Pulau Bali, atau yang sering disebut Pulau Dewata, memang dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa.
Namun, jangan salah, Bali juga memiliki sejarah yang sangat kaya dan tak kalah menarik untuk dijelajahi. Ada banyak tempat wisata di Bali yang terkenal dengan sejarahnya, yang dapat membawa kita kembali ke masa lalu dan mengenal lebih dekat budaya dan tradisi masyarakat Bali.
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi bagi para pelancong yang ingin menelusuri jejak budaya dan sejarah Pulau Dewata.
Pura Besakih
Pura Besakih merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang paling terkenal dengan sejarahnya. Pura ini terletak di lereng Gunung Agung, dan menjadi salah satu objek wisata religi yang wajib dikunjungi oleh para pelancong.
Pura Besakih terdiri dari 23 pura yang saling terhubung satu sama lain, dan memiliki sejarah yang sangat kaya dan panjang.
Pura Besakih dipercaya telah dibangun pada abad ke-8 oleh Sang Hyang Dwijendra, seorang pemimpin agama Hindu Bali.
Menurut legenda, Sang Hyang Dwijendra adalah seorang raja yang memilih hidup sebagai pendeta demi menyebarkan ajaran Hindu di Bali. Ia juga dikenal sebagai orang yang berhasil mempersatukan semua aliran Hindu di Bali.
Pura Besakih juga memiliki sejarah yang cukup kelam. Pada tahun 1963, Gunung Agung meletus dan menghancurkan sebagian besar pura di sekitarnya. Namun, Pura Besakih berhasil selamat dari bencana alam ini, dan dipercaya sebagai bentuk perlindungan dari para dewa Hindu.
Goa Gajah
Goa Gajah adalah tempat wisata sejarah yang terletak di daerah Bedulu, Gianyar. Goa Gajah merupakan sebuah gua yang memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Gua ini diyakini telah dibangun pada abad ke-11 oleh raja Bali, Sri Udayana.
Goa Gajah juga terkenal dengan relief yang menggambarkan Ganesha, dewa Hindu yang dipercaya sebagai pelindung. Relief ini dipahat di dinding gua, dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi para pengunjung. Selain itu, di dalam gua terdapat juga arca-arca kecil yang berbentuk dewa dan manusia.
Taman Ayun
Taman Ayun adalah sebuah taman yang terletak di Mengwi, Bali. Taman ini dibangun pada abad ke-17 oleh raja Bali, I Gusti Agung Anom. Taman Ayun terkenal dengan arsitektur yang indah, yang mencerminkan pengaruh Hindu-Buddha pada zaman dahulu.
Taman Ayun juga memiliki makam keluarga kerajaan Bali yang menjadi tempat bersemayamnya para raja Bali pada masa lampau. Di dalam taman, terdapat beberapa paviliun, kolam, dan taman-taman kecil yang sangat cocok untuk berfoto dan bersantai.
Museum Negeri Propinsi Bali
Museum Negeri Propinsi Bali adalah tempat wisata sejarah yang terletak di Denpasar. Museum ini merupakan museum terbesar di Bali, dan memiliki koleksi benda-benda sejarah dan kebudayaan Bali yang sangat beragam.
Di dalam museum, terdapat beberapa paviliun yang menampilkan koleksi seni, arkeologi, dan etnografi Bali. Koleksi seni Bali meliputi patung, lukisan, dan karya seni lainnya yang berasal dari berbagai zaman dan daerah di Bali.
Koleksi arkeologi dan etnografi Bali juga sangat lengkap, dan menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dan kebudayaan Bali dari masa ke masa.
Museum Negeri Propinsi Bali juga memiliki sebuah bangunan yang menjadi salah satu daya tarik utama, yaitu Gedung Gajah.
Gedung ini dibangun pada awal abad ke-20 oleh pemerintah Belanda, dan digunakan sebagai tempat pertemuan dan pameran. Saat ini, Gedung Gajah digunakan sebagai ruang pameran seni dan budaya Bali.
Puri Saren Agung
Puri Saren Agung adalah sebuah istana yang terletak di Ubud, Bali. Istana ini dibangun pada abad ke-19 oleh raja Bali, Ida Tjokorda Putu Kandel. Puri Saren Agung terkenal dengan arsitekturnya yang khas Bali, dengan atap genteng merah dan ukiran-ukiran kayu yang indah.
Puri Saren Agung juga memiliki sejarah yang sangat kaya. Istana ini merupakan pusat kebudayaan dan politik Bali pada masa lalu. Di dalam istana, terdapat sebuah paviliun yang digunakan untuk pertunjukan seni tradisional Bali, seperti tari kecak dan gamelan.
Selain itu, Puri Saren Agung juga memiliki beberapa bangunan lain yang menjadi saksi bisu dari sejarah Bali, seperti Pura Desa Ubud dan Pasar Seni Ubud. Pura Desa Ubud merupakan pura yang terletak di tengah-tengah kota Ubud, dan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya Bali.
Sedangkan Pasar Seni Ubud merupakan pasar yang menjual berbagai macam kerajinan tangan Bali, seperti kain, ukiran kayu, dan perhiasan.
Kesimpulan
Bali memang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Namun, pulau ini juga memiliki sejarah yang sangat kaya dan tak kalah menarik untuk dijelajahi.
Ada banyak tempat wisata di Bali yang terkenal dengan sejarahnya, seperti Pura Besakih, Goa Gajah, Taman Ayun, Museum Negeri Propinsi Bali, dan Puri Saren Agung.
Dengan mengunjungi tempat-tempat wisata sejarah di Bali, kita dapat menelusuri jejak budaya dan sejarah Pulau Dewata. Kita dapat mengenal lebih dekat tradisi dan kebudayaan masyarakat Bali, serta mengagumi keindahan arsitektur dan seni Bali yang sangat khas.
Oleh karena itu, bagi para pelancong yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Bali, jangan lupa untuk memasukkan tempat-tempat wisata sejarah di Bali ke dalam itinerary perjalanan Anda. Selamat menjelajahi jejak budaya dan sejarah Pulau Dewata!