Sudah tidak heran jika suatu area atau lokasi yang memiliki perangkat berbahaya akan memiliki prosedur keselamatan tersendiri. Termasuk dengan laboratorium, yang memiliki banyak bahan kimia dan perangkat berpotensi mengganggu keselamatan dan kesehatan. Di sinilah K3 atau keselamatan kerja di laboratorium menjelaskan mengenai beberapa hal penting. Berikut penjelasannya.
Beberapa Prosedur K3 Di Laboratorium
- Pemindahan Bahan Kimia
Peraturan mendasar dari pemindahan bahan kimia adalah untuk tidak berlebihan dalam atau saat akan memindahkan material. Pakai dan pindahkan sesuai jumlah yang diperlukan sehingga tidak beresiko kecelakaan. Salah satu kunci peraturan terkait adalah untuk tidak mengembalikan bahan kimia pada botol semula untuk menghindari potensi terjadinya kontaminasi.
- Peralatan Dan Cara Kerja
Ketika sedang melakukan praktikum, hindari cairan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Begitu pula dengan peralatan berbahan kaca. Penggunaan peralatan kaca wajib dipegang bagian labelnya, seperti botol reagen. Jika terdapat pecahan kaca dari alat atau peralatan laboratorium, amankan diri dan pastikan untuk menggunakan sarung tangan.
- Pemanasan Bahan Kimia
Pemanasan bahan kimia di dalam gelas kimia atau tabung reaksi juga perlu diperhatikan. Saat menggunakan tabung, isi sebagian saja dan arahkan mulut tabung pada tempat yang amanย untuk menghindari percikan atau asap. Pemanasan juga harus dilakukan sembari menggoyangkan tabung perlahan agar pemanasan merata.
Jika menggunakan gelas kimia, pemanasan harus menggunakan alat penopang gelas kimia berkaki tiga. Proses sebaiknya dilakukan secara perlahan untuk menghindari pemanasan mendadak. Begitu pula dengan jumlah isi air atau bahan kimianya. Pastikan hanya mengisi sebanyak seperempat untuk menghindari tumpahan saat proses praktikum berlangsung.
- Pakaian Laboratorium
Prosedur keselamatan kerja di laboratorium menjelaskan mengenai penggunaan pakaian kerja. Setiap orang wajib menggunakan jas sesuai peraturan keselamatan, yang mana terdiri dari jas, sarung tangan, dan pelindung lainnya. Rambut juga wajib diikat (baik wanita atau pria). Sepatu yang dikenakan pun harus menggunakan jenis safety. Dan setiap orang dilarang menggunakan perhiasan.
- Bahan Berbahaya Dan Terkena Bahan Kimia
Sudah jelas selalu ada kombinasi dan beberapa material berbahaya yang harus dihindari. Pada dasarnya, setiap laboratorium akan memiliki aturan yang berbeda mengenai hal tersebut. Mengingat kegunaan, fungsi, perangkat dan bahan kimia yang digunakan pun akan berbeda. Pada dasarnya, setiap laboratorium membutuhkan personal yang paham akan MSDS.
MSDS adalah informasi mengenai kombinasi bahan kimia yang perlu dihindari. Tidak hanya kombinasi, namun juga bahan gas berbahaya. Beberapa bahan yang dimaksud adalah HCL, Nitrat, nitrit, klorin, HF, sulfur klorida dan lainnya. Jika terkena bahan berbahaya, maka jangan panik. Minta bantuan dan bersihkan bagian yang terkena dengan air hingga bersih.
- Pembuangan Bahan Kimia
Prosedur K3 terakhir untuk pengoperasian laboratorium adalah pembuangan limbah. Penggunaan bahan dengan potensi bahaya perlu pembuangan khusus, seperti tempat dengan kriteria limbah. Jangan pernah campur atau buang limbah dari laboratorium pada lingkungan umum, karena memiliki potensi pencemaran lingkungan.
Proses ini juga mencakup prosedur pembuangan limbah harus dilakukan secara langsung atau sesegera mungkin. Biasanya, segala jenis atau bentuk limbah kimia juga perlu dikumpulkan pada suatu tempat dengan label yang jelas. Kemudian limbah tersebut hendaknya dipilih dan dikelola oleh pihak dengan izin khusus pengelolaan limbah atau sejenisnya.
Sebenarnya masih ada beberapa hal lain yang wajib menjadi perhatian di dalam laboratorium. Semuanya sudah tertulis di dalam prosedur K3 yang mana menegaskan keamanan para pengguna laboratorium. Beberapa di antaranya mencakup pemindahan, pakaian, pemanasan, penggunaan peralatan, hingga penanggulangan risiko karena bahan kimia.